Tes
TOEFL (Test Of English As Foreign Language) adalah suatu tes yang telah diakui
sebagai metode yang didesain secara khusus untuk tingkat kecakapan atau
profisiensi mereka yang tidak menggunakan bahsa inggris sebagai bahasa ibu
(non-native speaker). Semakin tinggi skor TOEFL seorang, maka otomatis semakin
bagus jugalah kemampuan bahasa inggrisnya. Karena itu, kerja keras untuk
penting dilakukan sebagai barometer usaha setiap orang untuk tampil sebagai
indovodi yang mahir berbagai bahasa inggris pula.
Umumnya
TOEFL digunakan sebagai persyaratan untuk studi keluar negeri terutama
negara-negara yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL
biasanya juga menjadi persyaratan untuk melanjutkan studi S-2 dan S-3 di dalam
negeri. Bahkan belakangan mahasiswa S1 pada berbagi universitas ternama di
Indonesia juga diharuskan untuk memiliki skor TOEFL tertentu sebagai salah satu
persyaratan kelulusan. Demikian pula TOEFL saat ini sudah mulai digunakan dalam
dunia kerja sabagai salah satu mekanisme recruitment jenjang kenaikan karir.
Jenis
TOEFL dan Skornya
TOEFL
terdirid ari dua jenis, yaitu Computer-Based Testing dan Paper-Based Testing.
Model Computer-Based adalah ujian TOEFL yang menggunakan komputer. Skala
penilaiannya antara 40-300. Sedangkan jenis paper-based adalah ujian TOEFL yang
menggunakan kertas sebagai pengujiannya. Skor penilaian ini berada kisaran
217-677. Bentuk kedua inilah yang paling banyak dan lazim digunakan.
Batas
nilai skor TOEFL yang dibutuhkan pada berbagai perguruan tinggi dan instansi
lainnya berbeda satu sama lainnya. Sehingga berapapu skor TOEFL yang anda
butuhkan akan sangat tergantung pada keperluan anda.
Bentuk
soal-soal tes TOEFL, dalam TOEFL ada
4 bentuk soal yang diujikan :
Bagian
ini digunakan untuk menguji kemampuan peserta menyimak pembicaraan atau bahasa
lisan yang dilakukan dalam bahasa inggris. Para peserta diharapkan bisa
menyimak setiap percakapan (baik dialog maupun monolog) yang berasal dari
sebuah tape recorder.
Bagian
ini digunakan untuk mengetahui kemampuan gramatikal peserta tes, termasuk di
dalamnya gaya-gaya bahasa tulis dalam bahasa inggris. Pesera diharapkan memilih
jawaban yang paling tepat untuk melengkapi sebuah kalimat dan juga harus
menemukan kesalahan yang terdapat dalam sebuah kalimat
3. Reading Comprehension
Bagian
ini ditujukan untuk mengetahui pemahaman peserta tes terhadap teks-teks
tertulis dalam bahasa inggris. Secara umum, para peserta diharapkan bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai arti, ide, informasi yang spesifik
serta kosa kata tertetu yang terdapat dalam bacaan-bacaan yang diujikan.
4. Test Of English Written (TEW)
Bagian
ini dikhususkan untuk mengetahui kemampuan peserta tes dalam melakukan tulis
menulis dalam bahasa inggris. Dalam ujian ini peserta diberikan satu topic atau
tema tertentu dan selanjutnya diminta untuk menulisakan ide mengenai tema
tersebut.
Untuk soal TEW sangat
jarang digunakan pada tes TOEFL, yang sering digunakan Listening Comprehension,
Listening Comprehension, Reading Comprehension. Soal-soal tes TOEFL lebih sulit
dari soal-soal yang biasa kita dapatkan saat saat ujian bahasa inggris ujian
akhir sekolah atau ujian masuk perguruan tinggi, so jika mau lulus harus
mempersiapkan jauh-jauh hari, bagi yang ingin belajar mempersiapkan diri untuk
mengikuti tes toefl, di artikel-artikel sebelumnya Tips
Cara Lulus Tes TOEFL sudah
ada loh, semoga bermanfaat.
0 Response to "Tes TOEFL (Test Of English As Foreign Language)"
Post a Comment